Mengamalkan Al-Quran

Dalam Iqtidha'ul 'Ilmi Al-'Amal, Al-Khathib Al-Baghdadi menukil sebuah riwayat dari Fudhail bin 'Iyadh, bahwasanya beliau berkata: إِنَّمَا نَزَلَ الْقُرْآنُ لِيُعْمَلَ بِهِ فَاتَّخَذَ النَّاسُ قِرَاءَتَهُ عَمَلا ، قِيلَ كَيْفَ الْعَمَلُ بِهِ ؟ قَالَ : أَيْ لِيُحِلُّوا حَلالَهُ وَيُحَرِّمُوا حَرَامَهُ ، وَيَأْتَمِرُوا بِأَوَامِرِهِ ، وَيَنْتَهُوا عَنْ نَوَاهِيهِ ، وَيَقِفُوا عِنْدَ عَجَائِبِهِ "Sesungguhnya Al-Quran diturunkan hanyalah untuk diamalkan, … Continue reading Mengamalkan Al-Quran

Musalsal Ulama Garut

Dalam sanad qiro'at sab'ah dan sanad-sanad kitab-kitab tajwid dan qiro'at, terdapat sanad musalsal ulama garut.  Melalui Ajengan Qudsi bin Ma’mun (Suci/Garut) dari Ajengan Ma’mun Bakri (Limbangan/Garut) dari Ajengan Siraj bin Muhammad bin Hasan (Garut/Mekkah) dari ulama Mekkah Ahmad at-Tiji.  Walaupun sanad ini tidak terlalu 'aliy, tapi wajib dipertahankan mengingat ini musalsal yg langka.  -------- ket … Continue reading Musalsal Ulama Garut

Berinteraksi dengan Al-Quran dalam Tilawah

Di antara bentuk interaksi seorang pembaca atau pendengar Al-Quran saat tilawah, baik di dalam ataupun di luar shalatnya adalah berdzikir dan berdoa saat melalui ayat-ayat dzikir dan doa. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim (1291), dari Hudzayfah radhiyallaahu 'anhu: صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ فَقُلْتُ يَرْكَعُ عِنْدَ الْمِائَةِ ثُمَّ مَضَى … Continue reading Berinteraksi dengan Al-Quran dalam Tilawah

Tajwid, Tahsin, Talaqqi

Secara bahasa, tajwid dan tahsin bermakna sama, yakni "memperbaiki". Sedangkan dalam pembelajaran, sebagian Ulama membedakan kedua istilah ini. Tajwid biasanya digunakan untuk mempelajari perbaikan bacaan Al-Quran dari sisi pendalaman teori, seperti makharijul huruf, sifatul huruf, hukum-hukum tajwid dan sebagainya. Adapun tahsin digunakan untuk metode pembelajaran perbaikan bacaan secara praktis, biasanya murid membacakan, guru menyimak sambil … Continue reading Tajwid, Tahsin, Talaqqi

Bencana Penuntut Ilmu

Bencana itu... Saat diri menyebut sebagai "penuntut ilmu" namun tak pernah memahami adab terhadap ilmu... Bahkan mungkin kitab kecil "Ta'lim Muta'allim Thariqut Ta'allum" saja mungkin belum pernah selesai dikaji. Bencana itu... Saat diri menyebut sebagai "pecinta Al-Quran" namun tak pernah memahami adab terhadap Al-Quran... Bahkan mungkin kitab kecil "At-Tibyan fii Adabi Hamalatil Quran" saja belum … Continue reading Bencana Penuntut Ilmu

Hamzah Washal Bag. 5 (Nun Tanwin)

Mari kita perhatikan gambar di bawah ini. Gambar di atas merupakan QS. Maryam 19:61. Pada bagian yang kami beri kotak merah, terlihat perbedaan antara mushaf cetakan Timur Tengah (standar tanda baca Internasional) dengan cetakan Indonesia (standar tanda baca Depag RI). Pada mushaf cetakan timur tengah huruf Nun berharakat kasratain diikuti huruf Hamzah washal, sedangkan pada … Continue reading Hamzah Washal Bag. 5 (Nun Tanwin)

Hamzah Washal Bag. 4

Fi'il atau kata kerja dalam bahasa arab hampir semuanya berasal dari tiga huruf. Kata ٱرْكُضْberasal dari رَكَضَ, kata ٱقْتُلُوا۟ berasal dari قَتَلَ, kata ٱسْتُهْزِئَ berasal dari هَزَأَ dan seterusnya. Dalam pelajaran bahasa arab, ketiga huruf ini dibuat pola dengan huruf fa'-'ain-lam ف -ع - ل. Dari tiga huruf ini, suatu kata bisa berubah-ubah bentuknya tergantung jenis katanya dan pelakunya menurut suatu pola, yang dalam bahasa … Continue reading Hamzah Washal Bag. 4

Hamzah Washal Bag. 3

Huruf alif berbeda dengan huruf hamzah. Huruf alif tidak pernah menerima harakat, karena itu tidak pernah dilafalkan. Biasanya huruf alif hanya berfungsi sebagai tanda panjang (mad). Sedangkan yang bisa dilafalkan adalah huruf hamzah. Karena itu, istilah yang tepat sebenarnya bukan alif washal, tetapi hamzah washal, karena terkadang dilafalkan terkadang tidak. Lawan dari hamzah washal adalah … Continue reading Hamzah Washal Bag. 3

Hamzah Washal Bag. 2

Metode pertama untuk membaca alif washal, yaitu cara paling mudah, adalah dengan mewashalkannya. Maksudnya, cara paling mudah adalah dengan tidak melafalkan huruf alif tersebut dengan jalan menyambung dengan bacaan sebelumnya. Misalnya alif washal di awal ayat 6 surah Al-Fatihah. Kalau diwashalkan dengan ayat sebelumnya (ayat 5) maka bacaannya adalah "iy-yaa-ka-na'-bu-du-wa-iy-yaa-ka-nas-ta-'ii-nuh-di-nash-shi-raa-thal-mus-ta-qiim". Demikian juga alif washal di awal QS … Continue reading Hamzah Washal Bag. 2

Hamzah Washal Bag. 1

Alif washal sering disebut dengan hamzah washal. Kita biasa mengenal huruf hamzah berupa kepala huruf 'ain. Karena di dalam hamzah washal tidak ada gambar huruf hamzah seperti yang biasa kita kenal, agar tidak bingung kita pakai saja istilah alif washal. Tanpa banyak teori, kita lihat saja tulisan Al-Qur'an surah Al-Fatihah yang saya ambil dari mushaf … Continue reading Hamzah Washal Bag. 1

Tajwid atau Tahfizh Dulu?

Beberapa kali kami mendapatkan pertanyaan dari para peserta Online Tajwid, baik via Telegram, WA, atau FB. Pertanyaan yang juga cukup sering ditanyakan oleh peserta Daurah Tajwid, baik di Bandung atau di Depok. "Manakah yang diutamakan, tajwid dulu atau tahfizh dulu?" Membaca Al-Quran dengan tajwid hukumnya fardhu 'ain. Sekurang-kurangnya adalah sampai bisa membaca surat Al-Fatihah tanpa … Continue reading Tajwid atau Tahfizh Dulu?

Ikhlas Saja Belum Cukup…

ثنا إبراهيم بن الأشعث قال سمعت الفضيل بن عياض يقول في قوله لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً قال أخلصه وأصوبه فانه إذا كان خالصا ولم يكن صوابا لم يقبل وإذا كان صوابا ولم يكن خالصا لم يقبل حتى يكون خالصا والخالص إذا كان لله والصواب إذا كان على السنة Dari Ibrahim bin Al ’Asy’ats, beliau berkata … Continue reading Ikhlas Saja Belum Cukup…