KH. Muhammad Qudsi (Ajengan Qudsi)

Ajengan Qudsi (1)

Ajengan Qudsi memiliki banyak guru, diantara yg mengijazahinya adalah Ajengan Muhammad Manshur bin Abdul Hamid al Batawi (w. 1967 M) atau yg lebih dikenal dengan sebutan Guru Manshur. Pertemuan itu terjadi ketika beliau tengah belajar di Cianjur. Waktu itu, Guru Manshur datang berkunjung, dan para santri memanfaatkan kunjungan itu utk menimba ilmu darinya dan meminta ijazahnya. 

Guru Manshur pernah belajar di Mekkah, salah satu gurunya adalah Syaikh Mukhtar Atharid Al-Bogori. Guru Manshur adalah Kakek Buyut Da’i terkenal Yusuf Manshur.

Ajengan Qudsi (2)

Ajengan Qudsi sempat lama belajar di Ciharashas Cianjur kepada Ajengan Haji Muhammad Syuja’i bin Haji Ghazali Asy-Syanjuri (w. 1983 M). Ajengan ini yang masyhur dengan sebutan Mama Ciharashas. Murid terkemuka dari Ajengan Ahmad asy-Syatibi bin Muhammad Sa’id Asy-Syanjuri  yang dikenal dengan sebutan Mama Gentur. Murid terkemuka dari Ajengan Muhammad Adzro’i dari Bojong Garut, yang disebut-sebut sebagai murid dari Syaikh Ibrahim al-Bajuri al-Mishri. 

Ajengan Qudsi (3)

Diantara riwayat beliau sampai kepada al-Hafizh Ibn Hajar mengikuti jalan Ajengan Tatar Sunda adalah melalui gurunya Ajengan Muhammad Syuza’i Cianjur dari Ajengan Ahmad Syathibi Cianjur dari Ajengan Ahmad Syuja`i Tasik dari Ajengan Hasan Musthofa bin Utsman Sastramanggala Bandung dari Ajengan Abdul Muhyi Pamijahan Tasik, dari Syaikh Zainuddin Al-Malibari dari Syaikh Ahmad bin Hajar Al-Haitami dari Syaikh Zakariya Al-Anshari dari al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani.

Sanad ini cantik.  

Ajengan Qudsi (4)

Dalam Shahih Bukhori, beliau mengkhatamkannya dihadapan tiga gurunya : Kyai Ahmad Ru’yat bin Abdullah bin Musa Kaliwungu (w. 1968 M), Kyai Ahmad Asy’ari bin Hasan Asy’ari Poncol (w. 1977 M) dan Kyai Muhammad Qulyubi bin Toyyib Kacangan Boyolali (w. 1977 M). Sanad ketiganya berujung kepada para Kyai dari Termas dengan musalsal semuanya orang Indonesia sampai ke al-Babili. 

#ajengan_qudsi 

Sumber Faidah status FB Ustadzuna Rikrik Aulia Rahman hafizhahullaahu ta’aala

Leave a comment