Al Imam Al Mahdi (Bag. 1)

Dalam jilid terakhir Kitab Al Bidayah wa An Nihayah tulisan Ibnu Katsir, Al Fitan wa Al Malahim, beliau membuat satu fasal khusus yang berkaitan dengan isyarat nubuwah tentang munculnya Al Imam Mahdi yang akan membawa kembali kejayaan bagi Islam dan kaum muslimin. Berjihad memerangi musuh-musuh Allah dan memenangkan diin-Nya walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.

Al Mahdi
Al Mahdi

Sebagian orang menolak isyarat ini, bahkan dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada Al Mahdi kecuali Nabi Isa ‘alayhis salaam. Padahal hadits-hadits yang datang kepada kita yang mengabarkan kehadiran Al Imam Al Mahdi begitu banyak hingga derajat mutawatir. Konsekwensi logisnya adalah kita wajib mengimaninya tanpa keraguan sedikitpun. Karena riwayat yang begitu banyak ini justru saling menguatkan satu sama lainnya. Tidaklah mungkin ratusan orang yang berbeda tempat dan masa hidupnya bersepakat untuk berdusta dan membawakan riwayat ini. Apalagi jika sebagian besar para periwayat tersebut ternyata dikenal sebagai orang-orang shalih dan jujur lagi terpercaya. Alasan apa lagi yang membuat kita menolak isyarat nubuwwah tentang kemunculan Al Imam Al Mahdi?

NAMA DAN NASAB AL IMAM AL MAHDI

عن علي قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “لو لم يبق من الدنيا إلا يوم, لبعث الله رجلاً منا يملأها عدلاً كما ملئت جوراً.” روه الإمام أحمد

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bersabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam : “Sekiranya tidak tersisa umur dunia kecuali satu hari saja, maka pasti Allah mengutus seseorang dari kami yang akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) telah penuh dengan kejahatan dan kadzhaliman.” [HR. Ahmad]

Dengan kata lain, kiamat tidak akan terjadi kecuali Al Imam Al Mahdi telah turun ke muka bumi untuk memenuhi bumi dengan keadilan dan kebenaran.

قال علي ونظر إلى ابنه الحسن فقال إن ابني هذا سيد كما سماه رسول الله صلى الله عليه وسلم وسيخرج من صلبه رجل يسمى باسم نبيكم صلى الله عليه وسلم يشبهه في الخلق ولا يشبهه في الخلق ثم ذكر قصة يملأ الأرض عدلاً. روه أبو داود

 ‘Ali radhiyallahu ‘anhu sambil melihat ke arah anaknya, Al Hasan, kemudian berkata : “Sesungguhnya puteraku ini adalah seorang sayyid sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan akan lahir darinya seorang laki-laki yang namanya sebagaimana nabi kalian shallallahu ‘alayhi wa sallam yang mirip akhlaqnya dengan beliau tapi tidak mirip fisiknya, kemudian akan memenuhi bumi dengan keadilan.” [HR. Abu Dawud]

Hadits di atas menjelaskan bahwa Al Imam Al Mahdi yang akan muncul sebagai pembela Islam dan kaum muslimin berasal dari keturunan Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib, tidak seperti klaim orang-orang Rafidhah (Syi’ah) yang menyatakan bahwa Al Mahdi Al Muntadzhar berasal dari keturunan Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib.

عن عبد الله بن مسعود عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: “لو لم يبقَ من الدنيا إلا يوم قال زائدِه لطوَّل الله ذلك اليومَ حتى يُبْعَث فيه رجل مِنِّي أو من أهل بيتي يُواطئُ اسمه اسمي واسمُ أبيه اسم أبي. زاد من حديث قطر: “يملأ الأرض قِسْطاً وعَدْلاً كما مُلِئَتْ ظلماً وجَوراً.” روه أبو داود

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda : “Sekiranya umur dunia tinggal satu hari…” (dalam riwayat lain ada tambahan) : “Pastilah akan dipanjangkan.” “Sampai dibangkitkannya seorang laki-laki dari Ahlul Bait-ku yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku.” Terdapat tambahan dalam hadits Qathar : “Ia akan memenuhi bumi dengan kebenaran dan keadilan sebagaimana (sebelumnya) penuh dengan kedzhaliman dan aniaya.” [HR. Abu Dawud]

Hadits ini memberikan penjelasan yang cukup lengkap mengenai nama dan nasab Al Mahdi, beliau adalah Muhammad bin Abdullah Al Alawi (seorang ahlu bait).

عن أم سلمة قالت سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: “المهدي من عِتْرتي من وَلد فاطمة.” روه أبو داود

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda : “Al Mahdi adalah ‘ithrah-ku, ia merupakan keturunan Fathimah”.” [HR. Abu dawud]

Menurut Ibnu Al Atsir, ithrah seseorang adalah kerabat khususnya. Ithrah Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam adalah Bani Abdul Muththalib. Ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah Ahlul Bait beliau yang terdekat, yaitu anak-anak beliau serta Ali dan anak-anaknya. Yang masyhur dan ma’ruf adalah bahwa maksud ithrah beliau adalah ahlul bait beliau yang diharamkan menerima zakat. [An Nihayah fii Gharib Al Hadits, 3/177]

Al Hafidz Ibnu Katsir berkesimpulan bahwa Al Imam Al Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah Al Alawi Al Fathimi Al Hasani bukan Al Husaini. [Al Bidayah wa An Nihayah 10/37]

CIRI-CIRI FISIK AL IMAM AL MAHDI

عن أبي سعيد قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “المهديُّ مني أجْلى الجبهة أقنَى الأنْفِ يملأ الأرض قسطاً وعدلاً كما ملئت ظلماً وجوراً يملك سَبْعَ سِنِينَ.” روه أبو داود

Dari Abu Sa’id Al Khudhri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam : “Al Mahdi dari (keturunan)ku. Ia ajla aljabhah dan aqna’ hidungnya. Ia akan memenuhi bumi dengan kebenaran dan keadilan sebagaimana (sebelumnya) telah penuh dengan kedzhaliman dan aniaya. Ia akan memimpin kalian selama tujuh tahun.” [HR. Abu Dawud]

Ada syahid (penguat) dalam hadits Ibnu Adi dalam Al Kamil, dengan tambahan : “memiliki gigi yang rapi.”

Adapun yang dimaksud ajlah adalah berdahi lebar, yaitu rambut bagian depan kepalanya rontok. [Al Gharib, Ibnu Qutaybah 1/309]

Al Khaththabi berkata, “Orang yang ajlah adalah orang yang bagian rambut depan kepalanya rontok, jika rontoknya sampai ke tengah disebut ajla.” [Al Gharib, 1/79]

Sedangkan yang disebut aqna atau qana adalah hidung yang panjang, dan lancip bagian ujungnya, serta sedikit bengkok di tengahnya. [An Nihayah fii Gharib Al Hadits, Ibnu Al Atsir 4/116]

Ibnu Manzhur berkata, “Hidung yang qana adalah hidung yang panjang, lancip ujungnya, dan bengkok tengahnya.” [Lisan Al Arab, 1/104]

Al Abadi berkata, “Maksudnya bahwa Al Mahdi tidak berhidung pesek, karena orang yang berhidung pesek penampilannya kurang disukai.” [Aun Al Ma’bud Syarhu Sunani Abi Dawud 11/92]

KARAKTERISTIK DAN AKHLAQNYA

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Ali di atas, bahwa akhlaq Al Imam Mahdi sama dengan akhlaq Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam. Dalam riwayat yang lain disebutkan,

عن علي قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “المهديُّ مِنَّا أهْلَ البيتِ يُصْلِحُهُ اللَّهُ في ليلةٍ.” روه الإمام أحمد بن حنبل

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bersabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam : “Al Mahdi dari kalangan kami, termasuk Ahlul Bait, Allah akan menshalihkannya dalam waktu satu malam.” [HR. Ahmad]

Berkata Ibnu Katsir, “maksudnya adalah Allah menerima taubatnya, memberikan taufiq baginya, memahamkannya (urusan agama), dan menunjukinya (memberikan huda); setelah sebelumnya tidak demikian.” [Al Bidayah wa An Nihayah, 10/37]

Begitupun dalam kitab shahihnya Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah bersabda : “Akan keluar seseorang dari ummatku, namanya sama dengan namaku, akhlaqnya sama dengan akhlaq-ku.” [HR. Ibnu Hibban]

KEMUNCULAN AL IMAM AL MAHDI

عن عبد الله قال: بينما نحن عند رسول الله صلى الله عليه وسلم اغْرَوْرَقت عيناه وتغير لونه قال: فقلت ما نزال نرى في وجهك شيئاً نكرهه فقال: “إنا أهلُ بيت اختار الله لنا الآخرةَ على الدنيا وإن بيتي سَيلقَوْن بعدي بلاء وتشريداً وتطريداً حتى يأتي قوم من قِبَل المشرق معهم رايات سود فيسألون الخبز فلا يُعْطَونَه فيقاتلون فَيُنْصَرون فيُعْطَوْنَ ما سَأَلوا فلا يَقْبَلُونَهُ حتى يدفعوها إلى رجل من أهل بيتي فيملأها قسطاً كما مُلِئَتْ جَوْراً، فمن أدرك ذلك منكم فليأتهم ولوحبواً على الثلج.” روه ابن ماجه

Dari Abdullah, ia berkata : pada saat kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, wajah beliau memucat dan kedua mata beliau berkaca-kaca. Lalu aku berkata : ‘Kami melihat wajah anda menandakan sesuatu yang tidak menyenangkan.’ Maka Rasulullah menjawab : “Sesungguhnya kami adalah ahlul bait, dan Allah telah memilihkan akhirat untuk kami daripada dunia. Sesungguhnya ahli bait-ku akan menemui derita yang berat serta pengusiran sepeninggalku. Hingga datang suatu kaum dari arah timur dan bersama mereka bendera-bendera berwarna hitam. Pada saat mereka meminta roti dan tidak diberi, maka mereka pun berperang dan menang. Lalu mereka diberi apa yang mereka minta namun mereka tidak menerimanya hingga memberikannya kepada ahli bait-ku. Ia pun memenuhinya dengan kebenaran sebagaimana (sebelumnya) penuh dengan kejahatan. Maka siapa saja yang melihat peristiwa tersebut di antara kalian, datanglah kepada mereka, meskipun harus merangkak di atas salju.” [HR. Ibnu Majah]

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “يخرج من خراسانَ راياتُ سود فلا يردها شيء حتَّى تُنْصبُ بإيلياء.” روه الترمذي

                Dari Abu Hurayrah, ia berkata : Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam : “Akan muncul dari Khurasan bendera-bendera hitam, dimana tidak ada satupun yang dapat mengusirnya hingga ia tertancap di Iliya.

عن ثوبان قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “يُقْتَلُ عند كنْزِكمِ ثلاثةُ كلَّهُم ابن خليفةٍ لا يصير إلى واحد منهم ثم تَطْلُعُ الراياتُ السود من قِبَل المشرق فيقاتلونكم قتالاً لم يقاتله قوم، ثم ذكر شيئاً لا أحفظه قال فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبواً على الثلج فإنه خليفة الله المهدي.” روه ابن ماجه

                Dari Tsauban, ia berkata : Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam : “Akan berperang di harta karun kalian tiga orang yang semuanya adalah putera khalifah. Kemudian ia tidak menjadi milik salah satu di antara mereka, lalu muncul bendera-bendera hitam dari arah Timur. Maka mereka memerangi kalian dengan peperangan yang belum pernah ada sebelumnya.” Kemudian beliau menyebutkan sesuatu yang tidak aku hapal persisnya, tapi kurang lebih seperti ini, “Apabila kalian melihatnya, maka bai’atlah ia, meskipun kalian harus merangkak di atas salju. Karena ia adalah Khalifah Allah Al Mahdi.” [HR. Ibnu Majah]

عن أم سلمة زوج النبي صلى الله عليه وسلم عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: “يكون اختلافٌ عند موت خليفة فيخرجُ رجل من أهل المدينة هارباً إلى مكَّة فيأتيه ناس من أهل مكة فيخرجونه وهو كاره فيبايعونه بين الركن والمقام ويبعث إليه بَعْثٌ من الشام فَتُخْسَفُ بهم البيداءُ بين مكة والمدينةِ “. روه أبو داود

                Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, istri Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, bahwa Nabi bersabda : “Akan terjadi perselisihan pada kematian seorang khalifah, hingga keluarlah seorang dari penduduk Madinah melarikan diri ke Makkah. Kemudian orang-orang dari penduduk Makkah mendatangi dan mengeluarkannya dari kota itu, sedangkan ia tidak menyukai hal tersebut. Maka mereka membai’atnya di antara Rukun dan Maqam. Lalu dikirimlah utusan dari Syam, serta mereka dihancurkan di Baida’, antara Makkah dan Madinah.” [HR. Abu dawud]

Tidak ada keterangan yang qath’i mengenai kapan pastinya Al Imam Al Mahdi ini muncul dan menampakkan dirinya. Namun, dari hadits-hadits di atas dapat diambil kesimpulan bahwa masa dimana Al Imam Al Mahdi muncul merupakan masa-masa kegelapan bagi ummat Islam. Masa puncaknya fitnah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Fitnah Akhir Zaman, dimana pada fitnah terakhir (Duhaima’) ummat benar-benar dalam kondisi kritis, kejahatan dan kedzhaliman merajalela. Kemaksiatan dan aniaya di mana-mana. Pada saat itulah kemudian Allah mengutus Al Imam Al Mahdi untuk menyelamatkan kaum muslimin dan memberikan kejayaan bagi mereka. Al Imam Al Mahdi akan berperang bersama pasukan berbendera hitam yang datang dari arah timur (Khurasan). Beliau akan berperang dan tidak akan kalah. Dari mulai jazirah arab untuk merebut kekuasaan dari anak raja yang bertikai, lalu kemudian ke Syam untuk membunuh orang-orang Yahudi dan memporakporandakan kekuatan Israel, menaklukan Persia (Negara Syi’ah Iran), dan Romawi (Eropa dan Amerika). Beliau akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kebenaran.

Wallahu a’lam

2 thoughts on “Al Imam Al Mahdi (Bag. 1)

  1. WAHAI PARA IKHWAN SIAPKAN KEKUATAN MILITER UNTUK MENGHADAPI MODUS OPERANDI PEMERINTAH SETAN
    Surat Al Maa-idah ayat 51 :
    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
    Maksudnya, jangan sekali-kali kita umat muslim menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin kita, menjadikan mereka tempat bertanya, menjadikan mereka konsultan, tempat meminta nasihat dst, jangan.
    Selanjutnya dalam ayat tersebut, justru ini yang sangat mengkhawatirkan bagi seorang muslim, yaitu : Barangsiapa yang mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut sudah menjadi bagian dari kelompok mereka. Artinya menjadi Yahudi dan Nasrani. Dan bagi orang yang demikian itu Allah tidak akan memberikan petunjuk, karena mereka telah dzolim. Na’udzubillahi min dzalik !.
    KEBENGISAN YAHUDI-SALIBIS TERHADAP ISLAM
    Fakta Terkini Penghancuran dan Penindasan Umat Islam di Bosnia, Algeria, Tunisia, Eritrea, Mesir, Afghanistan, Turkistan Timur, Chechnya, Thailand, Filipina, Myanmar dan juga Sudan.
    Kejahatan Bangsa Nasrani Barat Orang-orang Serbia di Bosnia,
    Kejajatam Bangsa Hindu (Paganis) di Kashmir,
    Kejahatan Nasrani Timur (Rusia) di Caucasus,
    Kejahatan Rejim-rejim (penguasa Sekular) penindas yang menentang umat Islam di negara-negara seperti Algeria, Mesir, dan Maghribi, Indonesia dan Malaysia kesemuanya bertindak dengan logik yang sama, strategi yang serupa, dan Menggunakan modus operandi yang sama. Faktor asasnya ialah mereka semua anti Agama Islam.
    AS meski mayoritas Nasrani tapi dikuasi oleh lobi Zionis Yahudi (Keluarga Rothschild dan Rockefeller). Sebab itu AS mendukung penuh Israel (Yahudi).
    Israel merampas tanah Palestina dan membunuh banyak Muslim di sana.
    AS menyerang Afghanistan, Iraq, dan sebetulnya membunuhi penduduk Pakistan dan juga Yaman. Jutaan Muslim tewas karenanya.
    Saat menyerang Iraq, AS dibantu Arab Saudi (Wahabi) yg meminjamkan Pangkalan Militer.
    Sehingga jet tempur AS yg jangkauannya cuma 2000 km bisa leluasa membomi Iraq.
    Saat menyerang Afghanistan, AS dibantu Pakistan.
    Itu adalah kenyataan yang terjadi. Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
    Ingat Firman Allah SWT dalam QS. Al-Maaidah:52
    Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: Kami takut akan mendapat bencana. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka
    rahasiakan dalam diri mereka.
    Koalisi Salibis-Yahudi adalah negara-negara AS, Inggris, dan Perancis,
    Bangsa Nasrani yang Ada Di Barat : Amerika dan Eropa Barat, baik protestan dan katolik,
    Bangsa Nasrani yang Ada di timur : Rusia, dan Arab (ortodoks), Hindu, Cina, jepang (kaum paganis) , dan syiah (Iran), Arab Saudi
    Rezim-rezim Sekuler lokal (status formal muslim), Arab maupun Non Arab
    Para penguasa diktator (Rezim lokal) , setiap hari menjebloskan ratusan ulama dan pemuda Islam ke dalam sel-sel penjara.
    Hukum memerangi para thoghut (Rezim Lokal status formalnya muslim) adalah wajib
    Musuh-musuh Islam baik dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta para penguasa (Rezim Lokal) adalah antek-antek Iblis yang tidak melarang, mengeluarkan Zakat, pergi haji ,shalat dan berpuasa Akan tetapi, tetapi mereka menjadi fasik karena mencampuradukkan yang hak dengan yang bathil. karena memakai sebagian ajaran Islam dan memakai pula hukum-hukum yang berlawanan dengan Hukum Islam.
    Maka Pemerintah yang demikian adalah SETAN dan menjadi musuh Islam
    Firman Allah dalam QS Al-Baqarah 168 dan Al-A’Raaf 27
    Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
    WAJIB PERANG !
    Dalam Surat Al Baqarah ayat 216 Allah subhanahu wata’ala berfirman:
    “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
    Ayat tersebut menunjukkan bahwa berperang itu status hukumnya Wajib bagi setiap muslim. Sama dengan perintah shaum : Diwajibkan atas kamu shaum (di bulan Romadhon).
    Kondisi dunia sekarang mirip dengan Hadits berikut ini, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya fitnah demi fitnah seperti malam yang gelap-gulita”.
    DIBUKA PENDAFTARAN MILITER
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM WILAYAH ASIA TENGGARA
    NEGARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
    Hai kaumku (Bangsa Islam) ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu’min :38)
    Wahai para Ikwan Akhir Zaman Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah
    Khilafah Islam
    Email Pendaftaran Militer Islam : angsahitam@inbox.com
    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Leave a comment